Tips Menulis versi Aida Maulidya (Member KMO Alineaku)
Assalammualaikum sahabat alineaku…
Kali ini aku dan teman-teman mendapat challenge dari Kak Erlin untuk menulis dengan tema “Tips Menulis Versi Peserta”
Sebelumnya izinkan aku untuk mengucapkan terima kasih kepada Alineaku yang sudah memberikan challenge ini. Karena jujur, aku orang yang suka diberi challenge. Karena kalau gak di challenge, aku akan stuck. Tapi ini gak baik untuk ditiru loh ya, hehee…
Ok sahabatku semua…
Menurut hematku sebagai pemula dalam menulis, the important thing (hal paling penting) dan menjadi point yang harus dimiliki adalah KEMAUAN. Yah, kemauan untuk menulis, untuk menyampaikan dan menuangkan segala isi hati dan pikiran melalui tulisan.
Namun jangan terlalu fokus dengan torehan tinta emas tersebut. Apakah menarik atau tidak, apakah sudah benar menurut Bahasa Indonesia atau belum. Yang penting, terus menulis tanpa takut salah, atau rasa apapun yang akan menghalangi kita untuk terus menulis.
Yang penting, tuliskan dan tuangkan saja apa yang ada dalam pikiran. Nanti setelah kita rasa bahwa apa yang ingin disampaikan sudah cukup, barulah kita baca dan edit tulisan tersebut. Mungkin awalnya kita akan senyum-senyum sendiri melihat tulisan yang amburadul ataupun gak nyambung padanan katanya sama sekali. Mungkin juga, ketika kita perlihatkan kepada orang lain isi tulisan tersebut, merekapun akan geleng-geleng kepala karena tidak mengerti apa yang mereka baca. But, it’s not a problem guys… perlahan-lahan kita akan memahami bahwa ada susunan kata yang kurang tepat penggunaannya, disaat itulah kita belajar untuk mengeditnya hingga menjadi hidangan lezat bagi para pembaca.
Namun disisi lain, ini juga akan menjadi ajang ujian buat kita. Apakah kita akan menyerah dengan hal itu, atau kita memilih untuk berusaha dan terus melangkah untuk memperbaiki tulisan dengan membacanya berulang-ulang, lalu menambahkan ataupun mengurangi kata untuk menyempurnakannya. Karena salah satu tujuan kita juga, agar tulisan tersebut bisa dipahami dan dinikmati oleh orang lain alias pembaca. Nah, kalau kita sudah melewati fase ini, berarti kita sudah lulus pada ujian tahap pertama dalam menulis.
Hal yang kedua adalah banyak membaca. Karena hal itu menjadikan kita kaya akan perbendaharaan kata. Hingga tulisan kita bervariasi rasanya. Ada manis, asam dan pahitnya (kayak makanan aja ya, hehe…)
Hal ketiga adalah hadirnya mentor atau pelatih. Hmm, atau lebih simplenya ada yang membaca tulisan kita, lalu ia memberikan saran ataupun komentar mengenai tulisan tersebut. Karena dengan saran merekalah kita bisa mengetahui kekurangan tulisan tersebut, lalu menyempurnakannya.
Hal keempat adalah komunitas. Yah…komunitas menulis. Karena dengan komunitas atau istilahnya berjamaah, kita sesama tim bisa saling mengingatkan dan memberikan support. Apalagi kalau sudah dekat deadline, tapi tema atau topik yang akan ditulis belum sudi mampir di otak ini.
And the last (kayaknya ini untuk aku aja ya) adanya tuntutan atau tugas. Karena aku lebih suka dibimbing dan diberi tugas dibanding bebas tugas, hehehe…
Ok deh sahabat Alineaku, ini dulu yang bisa aku bagiin ya. Semoga tulisan ini bermanfaat ya bestie…
Inilah tips menulis versiku, versimu?
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”