Member Story versi Patrisia Carolina (Member KMO Alineaku)
Halo saya Karlin pada kesempatan ini saya ingin membahagiakan pengalaman menulis bersama Alineaku.
Saya mulai mulai menulis ketika saya merasa galau karena handphone saya rusak dan saat itu Covid-19 sedang melanda dunia. Apa lagi setiap hari ponakan saya yang berada di tingkat paud tiap hari mengikuti pembelajaran via Zoom. Ditengah kegalauan itu akhirnya saya membuka laptop dan menyambungkan dengan modem. Pada saat itu saya kepikiran untuk menginstal salah satu aplikasi novel online. Dan dalam aplikasi itu saya melihat ada sebuah menu “menjadi seorang penulis” dari situ saya mulai coba-coba untuk menulis.
Ada begitu banyak bab yang saya upload ke aplikasi tersebut. Namun saya tidak merasa puas, yakni hanya sedikit peminat yang mampir di novel saya. Akhirnya saya mulai mencari berbagai referensi dan tips-tips menulis yang baik di Youtube. Hingga saya menemukan iklan di instagram, promo pembelajaran menulis bersama Alineaku.
Kelas Self Publishing adalah kelas yang saya ambil pada saat itu. Sebelum melakukan pendaftaran saya terlebih dahulu bertanya kepada admin. Ada begitu banyak pertanyaan yang saya ajukan dan admin senantiasa menjawab pertanyaan saya. Pada awalnya admin bertanya alasan kenapa saya mau mengikuti program ini. Dan saya menjawab saya ingin menulis novel untuk di publikasi di aplikasi online.
Selama mengikuti kelas kami diarahkan untuk menghasilkan tulisan yang bagus menurut versi masing-masing. Di kelas ini saya belajar jika menulis itu sangat mudah, menulis tidak harus ketika kita mengalami hal yang luar biasa. Namun, kita bisa menuangkan sesuatu dalam bentuk tulis hanya dengan melihat suatu objek, seperti makanan, minuman, pakaian, orang dan sebagainya. Menulis tidak harus keluar rumah, di dalam rumah pun kita dapat mendapatkan ide.
Saya masih ingat Pak Cahyadi, mengatakan isi ceramah dari pemuka agama dapat kita tuangkan dalam bentuk tulisan, asalkan kita mengingat pesan yang disampaikan. Dan Pak Cahyadi juga mengatakan seorang penulis akan merasa kurang jika tidak menulis. Di kelas ini juga Pak Cahyadi menegaskan bahwa menulis jangan menunggu mood, melainkan tulislah setiap ada kesempatan.
Saya merasa bersyukur karena dengan mengikuti kelas ini saya yang awalnya menulis dengan asal-asalan, kini sudah mengerti setiap langkah dalam menulis. Dimulai dengan penentuan tema hingga penutup.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”