Menulis Bersama Alineaku Writer

Member Story versi Iis Istiqomah (Member KMO Alineaku)

   Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, aku punya hobi membaca. Alhamdulillah ayahku memiliki kecukupan materi untuk memberikan fasilitas mendukung kegemaranku membaca dengan berlangganan salah satu majalah anak-anak yang sangat populer kala itu. Bahkan apa yang dulu pernah aku baca masih melekat dalam ingatanku hingga sekarang.

          Dengan membaca, aku merasa kagum pada para penulisnya. Bagiku mereka sangat “keren” sampai bisa merangkai kata sebagus itu hingga sangat menarik untuk dibaca. Dari kekagumanku itu, timbul keinginan untuk menjadi seorang penulis. Pasti bangga sekali jika tulisan kita dibaca banyak orang, itu yang ada di pikiranku saat itu.

Seiring berjalannya waktu, dan dengan bertambahnya kesibukan dalam pekerjaan dan rumah tangga, keinginan untuk menjadi seorang penulis mulai terlupakan. Hingga suatu ketika, karena sesuatu hal, aku mengundurkan diri dari tempatku bekerja setelah belasan tahun lamanya. Aku mulai fokus dengan anak-anak meskipun masih mengerjakan beberapa pekerjaan secara freelance, sehingga masih dapat dikerjakan di rumah.

Suatu ketika, aku membaca sebuah artikel yang diposting oleh salah satu guru Taman Kanak-Kanak anakku. Aku memang sering membaca tulisan beliau di media sosial. Berawal dari obrolan mengenai artikel beliau, aku mengungkapkan ketertarikanku untuk menulis. Akhirnya beliau merekomendasikan “Alineaku” untuk belajar menulis. Itulah pertama kali aku mengenal “Alineaku”.

Aku bergabung di Kelas Basic Batch 50 di “Alineaku”. Di situ aku banyak belajar tentang bagaimana menulis yang benar. Dengan bimbingan seorang penulis ternama, Bapak Cahyadi Takariawan atau dikenal dengan Pak Cah, aku mulai mencoba menulis. Penjelasan Pak Cah sangat mudah dipahami. Beliau juga selalu mengingatkan kami untuk selalu menulis dalam “jalur” yang benar. Terutama tidak menyimpang dari syariat agama.

Review naskah pertamaku dari Pak Cah alhamdulillah cukup baik. Dan itu membuatku bersemangat untuk mewujudkan impianku menjadi seorang penulis. Karena aku punya keyakinan bahwa aku bisa menulis, meskipun masih tetap harus banyak belajar tentunya. Aku tahu, pasti masih banyak kekurangan yang harus aku perbaiki.

Bagiku, menulis merupakan salah satu cara untuk menjaga “kewarasan” sebagai seorang ibu rumah tangga dengan berbagai kesibukan dalam mengurus rumah dan anak-anak. Dengan menulis, segala beban yang tersimpan di hati dapat tersalurkan dengan lebih positif. Lebih jauh lagi, aku tidak munafik bahwa dengan menulis ada keinginan juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Setelah mengikuti kelas Basic, aku mencoba mengikuti kelas Menulis Buku. Meskipun belum bisa mencetak buku, hanya buku elektronik, namun menjadi motivasi untuk menulis lebih banyak lagi. Menulis adalah produktivitas yang tidak terbatas usia, dan siapapun bisa menulis. Di “Alineaku” aku menjadi tahu, apa yang bisa menghambat kegiatan menulis, serta bagaimana supaya kita termotivasi untuk menghasilkan karya tulisan.

 Aku memang belum bisa menjalankan sepenuhnya pembelajaran yang disampaikan oleh Pak Cah. Namun keinginan untuk bisa menulis cukup besar. Aku berharap dapat terus menulis dan menulis. Kepuasan terbesar dari membuat karya tulisan adalah ketika apa yang kita tulis memberi manfaat bagi orang banyak. Dan insya Allah hal tersebut akan menjadi ladang pahala bagi kita.


“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

Tinggalkan Balasan