Member Story versi Mita Taurina Agustin Putri (Member Alineaku)
Halo teman-teman, salam kenal aku Mita. Aku kecil memang dibiasakan untuk suka membaca oleh mamaku. Entah itu buku dongeng, buku cerita rakyat ataupun buku cerita anak lainnya. Dan itu terus berlanjut bahkan sampai saat ini.
Pertama kali aku menulis iseng adalah saat aku merasa bosan di kelas. Modus pura-pura mencatat, padahal membuat tulisan-tulisan nggak penting. Lalu saat aku mulai Sekolah Menengah Pertama, baru aku memulai serius menulis cerpen di sebuah buku khusus. Namun, semua buku-buku itu ikut menghilang setelah lulus sekolah. Akhirnya sejak Sekolah Menengah Atas aku dibelikan komputer agar bisa lebih terarah. Tapi kemudian komputernya rusak dan semuanya hilang begitu saja.
Menjadi penulis bukan hal yang sulit tapi juga bukan hal yang mudah ya. Aku sendiri merasakan bagaimana harus berjuang menggali suatu informasi agar tulisan yang kita buat bisa masuk akal meskipun ceritanya mungkin hanya imajinasi semata. Bukan hanya hanya bagaimana mengisi isi kepala tapi juga membuat diri disiplin menulis adalah sebuah tantangan.
Sebelum aku mengenal Alineaku, aku menulis tanpa arah, guys. Serius serandom itu. Meskipun sudah menerbitkan tiga buku secara indie, aku masih merasa kurang puas dengan anak-anak ku itu. Mereka seperti terlahir tanpa makna. Mereka seperti dibuat begitu saja. Mengalir dan tidak ada yang begitu menarik. Hanya layak dibaca saja.
Penasaran nggak sih kalian, kenapa aku akhirnya memilih menulis untuk waktu luang? Semenjak lulus kuliah tepat di lebaran tahun 2013 aku sakit, awalnya diagnosa dokter hanya Demam Berdarah dan Tipes. Tapi 2 minggu dirawat aku nggak sama sekali bisa makan, bahkan hanya sekadar mencium aroma masakan saja bisa membuatku bergejolak.
Sejak saat itu aku hidup dengan fokus menjalani pengobatan. Disaat mereka yang baru lulus kuliah semangat mencari kerja, begitupun aku. Tapi kondisi mengatakan aku tidak cukup mampu untuk itu. Dengan tubuh yang lemah dan proses pengobatan yang panjang, menulis dan membaca adalah hal yang paling mudah untuk aku lakukan. Apalagi memang itu adalah hal yang sangat aku sukai.
Beberapa tahun ku habiskan hanya untuk membaca dan menulis. Sempat mengikuti kelas menulis di tempat lain. Namun aku tidak merasa mendapatkan pelajaran, alih-alih semakin baik dalam menulis. Aku malah merasa dihakimi. Setiap tulisan yang aku kerjakan sebagai tugas, selalu memiliki celah untuk disalahkan. Salah itu bukan masalah hanya saja cara mereka memberikan masukan lebih ke merendahkan alih-alih membuat aku semangat.
Semangat menulis ku sempat menghilang setelah mengikuti kelas menulis itu. Aku sempat benar-benar berhenti menulis. Aku merasa tidak pantas. Meskipun begitu banyak hal dalam kepala yang begitu ingin diceritakan. Kemudian saat kondisi berangsur membaik, terciptalah tiga novel yang aku ceritakan sebelumnya.
Dan sekarang setelah aku menemukan Alineaku. Tanpa aku harus keluar rumah aku bisa tetap belajar dengan nyaman dan tenang, apalagi dengan admin dan mentor-mentor yang sangat membantu. Aku kembali menemukan passionku dalam menulis. Aku kemudian mengikuti kelasnya. Ini mungkin kelas kedua yang aku ikuti. Dan disetiap mengikuti kelasnya aku selalu semangat untuk membaca bahan atau modul-modul yang diberikan.
Isi modul pelajarannya benar-benar membantu dan sangat tepat sasaran apalagi untuk penulis baru. Alineaku tak hanya memberikan bahan pelajaran tapi juga memberikan begitu banyak trik dan tips dalam menulis.
Menulis itu tidak hanya butuh effort dari penulis untuk menyajikan tulisan yang bisa diterima dan dimengerti tapi juga memberikan orgasme terbaik untuk isi kepala orang lain.
Aku merasa menemukan jalan yang tepat untuk aku menjadi penulis yang baik, setelah mengikuti kelas di Alineaku ini. Harapanku setelah mengikuti kelas menulis di Alineaku ini semoga bisa membuat Novel atau Buku NonFiksi yang menarik dan bisa diterbitkan dengan baik dan layak dibaca oleh pembaca.
Semoga yaa, kita semua yang sudah mengikuti kelas di Alineaku suatu saat nanti bisa menjadi penulis yang profesional seperti panutan kita masing-masing. Sebagai penulis, selain bisa berbagi dan mengeluarkan isi kelapa, bisa memberikan pengalaman ke orang lain agar menjadi lebih baik adalah sebuah kebanggaan, apalagi ditambah bonus bisa dikenal banyak orang.
Alineaku ini benar-benar membuka dan memberikan jalan kepada kita semua penulis yang ingin terus belajar dan mengembangkan diri. Terima kasih banyak Alineaku. Kalian luar biasa.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.”