Member Story versi Aprilia Dwi Lestari (Member Alineaku)
Hai sobat Alineaku, perkenalkan aku April, salah satu member Alineaku yang mengikuti kelas dan program pembelajaran menulis yang diselenggarakan oleh Alineaku. Aku hanya seorang karyawan swasta di bidang pendidikan. Aku suka menulis sejak SD hingga sekarang.
segala hal tentang hobiku aku curahkan semuannya melalui tulisan di buku diary. Selama kuliah aku juga sering ikut lomba menulis online. Walaupun belum beruntung menjadi juara, tapi setidaknya kemampuan menulisku sering diasah. Aku juga mempunyai blog pribadi yang berisi tulisan hasil karyaku atau beberapa milik seseorang yang kuanggap istimewa. Aku belajar menulis secara otodidak, melalui pelatihan online dan mengikuti beberapa seminar kepenulisan. Cita–citaku ingin sekali menerbitkan karyaku dalam sebuah buku.
Akhirnya aku cari cari informasi dan kutemukan Alineaku sebagai wadah untuk menampung hobiku. Di sini aku banyak belajar tentang kepenulisan. Mulai dari hal yang sederhana dan teknik kepenulisan. Aku senang sekali bisa bergabung di Alineaku. Apalagi di sini menawarkan banyak program yang bisa saya ikuti. Aku mengikuti program kelas menulis dan ingin menjadi kontributor Alineaku. Jika sudah menjadi kontributor menulis di Alineaku, aku juga mau ikut menerbitkan buku di Alineaku.
Kelas Menulis, merupakan kelas yang saya ikuti. Di sinilah banyak belajar tentang kepenulisan, bahasanya pun sederhana dan mudah dipahami. Admin juga sangat ramah dalam menjawab setiap pertanyaan. Aku senang sekali. Kenapa nggak dari dulu saja ya hehe. Kelas ini sangat bermanfaat untuk aku yang kadang suka membuang waktu dan menunda untuk menulis. Dengan menjadi kontributor menulis di Alineaku, aku jadi punya banyak target dan planning ke depan. Kegiatanku jadi lebih terarah dan aku semakin berkembang.
Aku menyadari bahwa hidup ini akan berakhir, kita akan tua lalu kembali kepada-Nya. Sehingga dengan menulis ini, aku tidak hanya sekedar hidup di bumi lalu hilang setelah ragaku juga tiada. Hal itu membuat aku berpegang teguh pada prinsip “Walau raga tak lagi bernyawa, karyaku akan selalu ada” Prinsip tersebut mengingatkanku ketika aku sedang malas menulis. Menulis bagiku seperti makan. Jika ditinggalkan maka akan sakit.
Aku pun terinspirasi dari beberapa tokoh penulis yang sudah terkenal dengan setiap karyanya. Salah satu diantaranya yaitu Fiersa Besari yang menuliskan semua cerita petualangannya dalam bentuk karya tulis. Aku juga teringat quotes dari Pramoedya Ananta Toer “Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
Sebegitu berartinya menulis untuk mengenang sejarah kehidupan. Memang benar tak ada yang kita wariskan pada anak cucu kita selain cerita sejarah yang tertuang dalam tulisan.
Bukankan dalam Islam juga mengajarkan bahwa sebaik–baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain. Dengan menulislah aku dapat mengamalkan ajaran tersebut. Bagiku menulis merupakan hal yang menyenangkan. Di dalamnya aku dapat mengungkapkan semua rasa tanpa orang lain terdengar berisik. Di dalam menulis aku bisa mengekspresikan semua rasaku dan menjadi tempat paling nyaman di kala hati kesepian.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku,
isi naskah sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.”